Thursday, August 23, 2012

EKONOMI SYARIAH, SOLUSI BARU KRISIS di INDONESIA

Teman-teman gue mau ngepublish essay tugas FSI yaaa hehee. Temanya Ekonomi Syariah, Kenapa Harus Ekonomi Syariah? Gapapa kan yaa gue serius dikit hehehe. Mariiiiiiiii :)


EKONOMI SYARIAH, SOLUSI BARU KRISIS di INDONESIA

Di dunia ini sangat banyak sistem ekonomi yang diterapkan, seperti sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan komunis. Sistem ekonomi konvensional seperti itu yang mengedepankan sistem bunga untuk mendapatkan keuntungan membuat sistem ini sangat rentan terhadap krisis. Negara kita mengikuti sistem ekonomi negara-negara maju yang memang notabennya pantas untuk menerapkan sistem ekonomi kapitalis seperti itu. Namun, ketika hal itu diterapkan di Indonesia memiliki beberapa dampak yang negatif. Salah satunya adalah menguras pengeluaran APBN negara untuk membayar bunga utang dalam dan luar negeri demi menyelamatkan bank konvesional yang terlilit bunga.
Menurut Mustafa Edwin selaku ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, kegagalan sistem ekonomi syariah diakibatkan oleh tiga hal, yaitu maysir, gharar, dan riba. Praktik maysir atau judi menjadi legal dan sistematis seperti halnya di pasar saham. Semua yang diajarkan di sistem ekonomi kapitalis adalah meyakini spekulasi, sedangkan Allah mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini. Dan yang terakhir adalah riba, yang sangat jelas dengan adanya sistem bunga. Hal inilah yang mendorong tidak adanya kecocokan dengan negara kita yang berbasis kerakyatan dan keadilan. Sistem ini mendorong masyarakat untuk bersifat tamak dengan menguasai kekayaan tanpa batas yang membuat kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin besar.
Pada tiga dekade terakhir ini, sistem ekonomi syariah mulai berkembang pesat sebagai solusi baru dalam mengatasi krisis keuangan global. Sistem ekonomi syariah yang didasari oleh al Quran dan sunnah Rasul mengedepankan sistem bagi hasil dan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dengan menciptakan rasa adil, kekeluargaan dan kebersamaan sehingga mampu memberikan kesempatan yang sama luasnya. Pada dasarnya, ekonomi syariah menerapkan empat sifat, yaitu kesatuan, keseimbangan, kebebasan, dan tanggung jawab. Sistem ekonomi syariah yang menentang eksploitasi buruh miskin oleh pemilik modal dan melarang penumpukan kekayaan serta adanya transparansi membuat sistem ini tangguh dalam krisis global.

Tidak perlu diragukan lagi kalau ekonomi syariah merupakan solusi baru krisis ekonomi di Indonesia. Kini permasalahannya adalah bagaimana kita mensosialisasikan sistem ekonomi syariah ini dan menjadikan sistem ekonomi ini tidak lagi berbasis keagamaan tapi juga berbasis ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan penuh oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah dan memutus kapitalisme menuju perekonomian yang sejahtera dan sehat. 

Nama: Gisty Ajeng Septami
NPM: 1206255280
Jurusan: Ilmu Ekonomi
No. Kelompok OPK: 10

-GAS-


2 comments: