Nah sekarang gue mau ngepost hal yang serius lagi nih. Hehe, gapapa kan yaa?? Pantes kan yaa gue jadi orang serius? Muehehehee. Ini salah satu tugas OPK gue. Essay tentang Panca Nilai, tapi seorang hanya wajib menjelaskan 2 dari 5 Panca Nilai Indonesia itu. Disini gue kebagian Kebersamaan dan Nasionalisme. Feel free to comment. Maaf kalo ada yang salah dari tulisan gue ini :)
Kebersamaan dan Nasionalisme
Kebersamaan adalah hal yang paling indah dan diidamkan
semua orang. Kebersamaan dapat diartikan sebagai sikap saling perhatian satu
sama lain sesama manusia. Kebersamaan adalah sebuah modal untuk menciptakan
suasana hangat dan akrab di sebuah lingkungan masyarakat. Kunci utama dalam
kebersamaan itu sendiri adalah sikap saling pengertian dan toleransi agar
tercipta kebersamaan hidup antar manusia.
Indonesia merupakan salah satu negara di Indonesia
yang memiiki berbagai macam kebudayaan, mulai dari bahasa, cara berpakaian
sampai cara makanpun berbeda. Seperti contoh, cara berbicara orang Medan
berbeda dengan orang Jawa. Orang Medan terbiasa berbicara dengan suara keras
dan lantang tidak seperti orang Jawa yang biasa bicara pelan dan halus.
Indonesia tidak hanya kaya akan budaya tapi juga suku, agama dan ras. Perbedaan
seperti ini dapat dilambangkan sebagai pedang bermata dua. Keberagaman dapat
mempercantik dan memperkaya Indonesia tapi juga dapat bertindak sebagai pemecah
bangsa Indonesia itu sendiri.
Budaya adalah identitas, untuk
mengenal lebih jauh bangsa, pertama ketahuilah budayanya dan kenalilah
kebudayaannya. Sebagai sebuah identitas, budaya adalah syarat mutlak yang harus
dimiliki dan dengan tangan terbuka diterima khalayak. Perbedaan ini menjadikan bangsa
Indonesia mempunyai alasan untuk saling menghargai dan , menjunjung tinggi apa
yang mereka miliki, terutama PERSATUAN. Persatuan menjadi kewajiban yang harus
bangsa Indonesia sadari. Persatuan adalah sebuah tujuan dan budaya adalah alat
yang digunakan.
Perbedayaan juga dapat menjadi factor utama timbulnya
konflik di Indonesia. Konflik ini pin akan menyebabkan perpecahan di masyarakat
Indonesia yang akhirna akan merugikan Indonesia itu sendiri. Tiadanya sikap
saling menghargai akan menyebabkan masing-masing dari kubu berbeda akan
mempertahankan prinsip dari mereka masing-masing.
Perbedaan di antara masyarakat Indonesia bukan hanya
di bidang budaya tapi juga di bidang agama seperti contohnya belum lama ini
kita kembali heboh mengenai kapan mulainya puasa Ramadhan tahun ini. Kejadian
ini hampir selalu terjadi tiap tahunnya. Perbedaan pendapat mengenai cara
menentukan awal Ramadhan telah menjadikan masyarakat Muslim Indonesia
terkotak-kotak.
Selain itu, kita dapat mengambil contoh sederhana seperti
perpecahan yang kini terjadi di PSSI. PSSI yang jinni terbagi dua, ISL dan IPL
berawal dari perbedaan tujuan dan visi satu sama lain. Mereka tidak menemukan
titik nemu untuk menyelesaikan perbedaan mereka. Hal ini pun secara langsung
ataupun tidak, dapat merugikan persepakbolaan Indonesia. Kisruh pemain IPL yang
tidak boleh masuk ke timnas membuat timnas Indonesia menjadi kurang kuat dalam
menghadapi timnas negara lain. Prestasi sepak bola pun semakin memburuk.
Perbedaan-perbedaan yang mengakibatkan konflik inilah
yang harus dapat kita hindari. Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan dan
keretakan. Kebersamaan dalam perbedaan merupakan kunci utama dalam mewujudkan
kehidupan yang tenteram dan sejahtera. Perkembangan zaman turut serta dalam
mempengaruhi kehidupan bermasyarakat Indonesia. Kini masyarakat Indonesia lebih
individualis tidak mengindahkan kehidupan sosialnya. Hilangnya rasa kebersamaan
dapat terus mengikis kesejahteraan Indonesia selama ini.
Akhir-akhir ini muncul
kesadaran baru tentang betapa pentingnya Pancasila digelorakan lagi. Bangsa Indonesia yang bersifat majemuk, terdiri atas berbagai
agama, suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, menempati wilayah dan
kepulauan yang sedemikian luas, maka tidak
mungkin berhasil disatukan tanpa alat pengikat. Tali pengikat itu adalah cita-cita dan pandangan hidup yang diyakini sebagai sesuatu yang mulia dan
luhur. Maka, Pancasila
adalah sebagai tali pengikat bangsa yang harus selalu diperkukuh dan digelorakan pada setiap
saat. Pancasila dapat menyatukan Indonesia
lagi agar tetap selalu bersama. Apabila kebersamaan terus dipupuk dari dini
maka Indonesia tidak akan terpecah lagi. Indonesia akan menjadi satu kembali
dibawah kebersamaan dalam ikatan Pancasila.
Perkembangan zaman yang begitu cepat berimbas juga kepada
mengikisnya rasa nasionalisme dalam diri masyarakat indonesia. Tak jarang kita
temukan hari ini banyak dari mereka yang terbuai dengan gaya hidup berbau
ke-barat - barat-an. Sikap
akan memuja yang berlebihan terhadap sesuatu juga memudarkan rasa cinta
terhadap Indonesia. Cukup miris ketika di salah satu acara di televisi
menayangkan beberapa remaja Indonesi dapat menyebutkan seluruh personil salah
satu girlband di Indonesia tapi ia tidak dapat menyebutkan 10 nama pahlawan,
padahal hampir seluruh nama jalan besar di Jakarta adalah nama pahlawan.
Perkembangan dunia teknologi terutama
internet turut andil dalam pudarnya rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
Seluruh informasi dari seluruh dunia dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa batas.
Mereka pun akhirnya timbul rasa mengagungkan produk-produk luar negeri
dibandingkan dalam negeri. Mereka menyebut ini sebagai proses modernisasi
Indonesia. Namun faktanya ini merupakan proses
mengikisnya rasa peduli terhadap bangsa. Sikapp kurang selektif dalam
memilih bahan-bahan informasi dari dunia luar membuat rakyat Indonesia muadh
terpengaruh dan terbawa arus globalisasi.
Mulai hilangnya rasa nasionalisme
masyarakat Indonesia terbukti dengan banyaknya budaya Indonesia yang diclaim
oleh bangsa dan negara lain. Budaya
merupakan aset bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Seperti halnya batik
yang merupakan budaya bangsa Indonesia tetapi di klaim oleh bangsa lain menjadi
milik bangsa tersebut. Tidak hanya batik saja yang di klaim oleh bangsa lain
masih banyak lagi seperi Tari tor-tor tetapi diakui oleh
bangsa lain yaitu Malaysia.
Nasionalisme adalah satu paham untuk
menciptakan dan mempertahankan sebuah
negara dengan mewujudkan identitas
bersama sebagai sebuah bangsa. Nasionalisme adalah suatu ideologi yang meletakan bangsa sebagi pusat dan menjunjung
tinggi, maksudnya adalah suatu gerakan
ideologis untuk mencapai dan mempertahankan otonomi, kesatuan, dan identitas
bagi suatu populasi yang sejumlah anggotanya bertekad untuk membentuk suatu ”
bangsa ” yang aktual atau ” bangsa ” yang pontesial.
Secara umum nasionalisme diartikan bentuk dari rasa cinta
tanah air. Rasa cinta ini timbul karena adanya karena adanya perasaan senasib sesame masyarakat Indonesia. Rasa nasionalisme dapat berupa memelihara dan mempertahankan potensi
yang dimiliki bangsanya, bangga terhadap tanah air, dan sikap
bela . rasa nasionalisme juga ditunjukkan dari usaha masyarakat
untuk memajukan negara untuk
dapat mengangkat bangsa ini di mata
dunia. Apabila masyarakat Indonesia memiliki rasa nasionalisme bukan hal yang
susah menjadikan Negara ini menjadi Negara yang maju.
Rasa cinta tanah air saat ini dapat
diwujudkan dengan cara contohnya dengan mencintai produk dalam negeri,
contohnya adalah mobil esemka yang dihasilkan oleh SMK di Solo. Kita dapat
mengapresiasikannya dengan terus membantu menyuport untuk mengembangkan mobil
tersebut agar lebih baik lagi. Hal ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap
produl dalam negeri dan tanah air ini. kita juga Jangan bersifat tak acuh atau tidak perduli terhadap
permasalahan yang ada di negara kita. Dengan kita peduli, kita menunjukkan
bahwa masih ada rasa nasionalisme di dalam diri kita kepada bangsa ini.
Rasa nasionalisme dapat diwujudkan
kembali dengan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya dari daerahnya sendiri
dahulu lalu setelah itu rasa cinta tersebut pun akan terus berlanjut hingga
tingkat tanah air. Rasa nasionalisme
dapat ditunjukkan dengan menghargai dan melestarikan budaya bangsa yang beragam.
Untuk dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dengan mengenali budaya bangsa
diperlukan peran pemerintah dan masyarakat. Pelestarian kebudayaan diperlukan
untuk mempertahankan identitas Negara dan usaha itu dapat dilakukan melalui
pengajaran rasa cinta tanah air sehingga generasi penerus bangsa selanjutnya
dapat mengenali dan mewariskan budaya bangsa ke generasi berikutnya agar budaya
bangsa yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia dapat terus lestari dan menjadi
menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.
-GAS-
No comments:
Post a Comment