Saturday, March 29, 2014

Bolehkah Aku Mengetahuinya?

Wahai Sang Maha Melihat, Kau tau betapa sulitnya ku kembali ke dalam rumah ini. Kunci tunggal yang Kau ciptakan, harus susah payah ku menemukannya sebelum ku dapat membuka pintu ini. Kaki lemah ini sudah Kau paksakan melangkah di halaman rumah yang bebatuan panas terpapar sinar matahari. Badan ini sudah Kau perintahkan untuk berpeluh keringat. Hati yang rapuh ini bahkan sudah Kau uji untuk patah di awal pencarian.

Wahai Sang Maha Mendengar. Doa dan inginku tak bosan-bosan ku ucapkan pada-Mu. Satu dua kalimatku pun mulai Kau dengar dan wujudkan. Tapi tak sedikit pula kata yang Kau acuhkan.

Wahai Sang Maha Mengetahui. Aku tahu Kau telah mempersiapkan hal yang baik dan indah untuk segala perjuanganku yang cukup berat di awal ini. Kau pun telah menjanjikan bahwa tak ada usaha manusia-Mu di dunia ini yang sia-sia. Tapi, bolehkah aku sedikit mengintip apa yang telah Kau tuliskan untukku? Bolehkah aku mengetahuinya? Aku hanya penasaran. Apakah perjuanganku sudah cukup pantas mendapatkan janji-Mu itu? Atau ini hanya sekadar kesombonganku atas segala nikmat-Mu?

No comments:

Post a Comment