Monday, March 31, 2014

Tulisan Malam Hari

Wahai Tuan pengisi malam...

Tinggalkanlah sejenak setumpuk kertas di hadapanmu.
Lupakan dahulu segala urusan materimu
Cobalah engkau tengok bintang di ujung sana.
Sinarnya terang memancarkan kerinduannya padamu.
Berbincang denganmu walau sesaat, itulah yang ia inginkan.
Sapalah ia sejenak, Tuan. Kasihilah ia yang sedari tadi menatapmu penuh kasih.

Jangan lupa Tuan,  untuk menegur dinginnya malam dengan kehangatanmu.
Bertemanlah dengannya agar kau senantiasa selalu dilindungi.
Sampaikan salamku juga pada kesunyian malam yang tengah membantumu tak bergeming.
Walau mereka tak membalas semua sapamu, jangan khawatir Tuan.
Yakinku mereka tetap bersamamu dengan caranya mereka sendiri.
Seperti hatiku di sini, masih setia menemani jagamu, lelapmu, hingga bangunmu kembali.

Ahya, dan tentu Tuan, ada setianya doaku untukmu, agar engkau senantiasa dilindungi-Nya hingga mentari kembali terbit menyapamu.
Yaitu ketika engkau kembali menyambutku dengan kasih dan senyummu.

Tertanda,

Aku, Bintangmu.

No comments:

Post a Comment