Saturday, August 25, 2012

If Only....

Selamat hari Sabtu terakhir di hari libur! :)

Yaa hari Selasa gue udah mulai masuk kuliah lagi (belom kuliah sih sebenernya, masih dalam tahap orientasi) yaa intinya mulai ke kampus lagi lah. Gue sampe sekarang, jujur masih belum bisa percaya gue bisa mengaku di depan orang sebagai mahasiswi Ilmu Ekonomi UI fufufu. Gue ga percaya karena kok gue bisa yaa lulus SNMPTN IPCnya (Alhamdulillah...) dan yang kedua gue masih ga percaya kalo gue gagal menjadi dokter.

Sebenernya masuk ke Ekonomi UI merupakan cita-cita gue juga semenjak SMP. Gue suka banget sama pelajaran Ekonomi semenjak gue mengenalnya di SMP. Tapiiii menjadi dokter adalah cita-cita gue dari kecil. Dari dulu, tiap gue ditanya 'Mau jadi apa gedenya?' Pasti dengan mantap gue jawab 'Pengen jadi DOKTER!' itu duluuuu. Sebenernya siiih pas masuk SMA gue juga semenjak masuk ke kelas olim Biologi, gue semakin cinta sama Biologi. Gue semakin pengen jadi dokter. Mungkin hampir semua tau kali gue pengen jadi dokter forensik.

Entah kenapa semuanya itu seperti sirna gitu aja menjelang pendaftaran SNMPTN. Menggalau ria selama lebih dari 7 minggu, diskusi sama ayah bunda, gue mantap pengen masuk kedokteran dan ekonomi. FKUI? Berat! Bukannya gue pesimis, tapi gue melihat peluang. Mungkin kalau Allah mengizinkan yaa gue bisa aja masuk FKUI. Tapi gue gamau gambling gitu, gue pilih lah FK UNS. GUE PENGEN JADI DOKTER! Gue masih keukeuh pengen jadi dokter. Saat itu. Tapi gue juga mau masuk FEUI. Tapi fakta berkata Ilmu Ekonomi UI mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan FK UNS. Dengan (sebenernya, sangat) terpaksa, gue pilih Ilmu Ekonomi UI sebagai pilihan pertama gue dan FK UNS sebagai pilihan kedua gue. Selama menuju dan sesudah SNMPTN gue selalu berdoa sama Allah semoga gue diberikan yang terbaik. Jujur, saat itu gue udah mulai galau. GUE MAU JADI DOKTER! TAPI GUE JUGA GA SIAP KALO HARUS NGEKOST! Egois kan gue? Kenapa milih UNS Gis kalo gituuuuuuu -______-"

Pengumuman SNMPTN jeng jeng jeng.....
Malam itu modem gue dengan resenya tiba-tiba gabisa nyala dan terpaksa gue sama bunda gue jalan ke warnet deket rumah.

Dii warnet....
Ngebuka web SNMPTN niih pas kebuka muncul lah



Satu hal yang gue rasa adalah BERSYUKUR.
Makasih yaa Allah udah mengizinkan hamba-Mu ini untuk tidak mngecewakan orang tua. Gue langsung peluk bunda gue sambil nangis2 gitu di warnet. Bomat lah sama orang-orang yang ngeliatin. Lagi seneng kok yaa :"")

Tapi keesokan harinya seakan ada yang hilang aja dari diri gue (agak lebay sih, tapi beneran). Gue seneng tapiii kayak ga seneng bener-bener seneng gitu. Kedokteran gueeeeeee..... Titel dr di depan nama gue yang gue idamkan 17 tahun ilang gitu aja. Yaa Allah..... Ga ada yang salah sih. Gue sendiri yang naro IE sebagai pilihan pertama gue. Tapi tetep aja Kedokteraaaannnnnn :""(

Setiap kali bunda nanya, gue selalu jawab gue seneng dapet IE. Emang bener kok gue seneng masuk IE tapi Kedokteraaaaaaaaaaaaaaannnn (teteeeeep) .

Masuk ke masa OPK sebenernya tiap pulang gue nangis. Gue capeeeek, capek banget. Tugas yang menumpuk itu gue kerjakan tapi gue ga dapet feelnya. Beda sama tugas-tugas olim jaman dulu. Gue ngerjain sepenuh hati. Semua tugas OPK bener2 terasa berat banget sama gue mungkin karena gue ga sepenuh hati jalaninnya. Di kampus gue bisa haha hihi, gue emang ahlinya nutupin kerisauan hati gue. Tapi kalo udah nyampe rumah, ketemu sama ayah bunda gue, semua gue luapin. Gue capek! Capek banget! Gue masih kepikiran FK. Yaa Allah FK gueeeee T__T. Gue percaya kok ini yang terbaik dari Allah tapiiiii FK!!!!! :"""(

Sampai entah suatu hari gue merasa seperti dapet ilham edisi lebaran gitu. GUE HARUS BERSYUKUR! Begitu banyak orang yang pengen masuk IE tapi mereka gagal (seperti gue, yang bisa aja masuk FK kalo gue taro di pilihan pertama). Tapi gue? GUE BERHASIL MASUK IE. Mungkin buat mereka yang pengen banget masuk IE dan ga keterima kesel banget kali yaa sama gue yang ga bersyukur. Gue jadi sering mikir gitu. Yaa, selama ini gue kurang bersyukur. Gue masuk IE pasti emang udah direncanakan dan yang terbaik dari Allah.

Mulai sekarang, gue selalu berusaha selalu bersyukur sama Allah apapun yang telah ditakdirkan ke gue. Walaupun sampai sekarang masih ada sisa-sisa kesedihan karena gue ga jadi masuk FK tapi kembali lagi, gue harus bersyukur. Gue yakin gue bisa melewati ini seperti gue melewati MHT dulu :'')

-GAS-

Thursday, August 23, 2012

Panca Nilai (Kebersamaan dan Nasionalisme)

Nah sekarang gue mau ngepost hal yang serius lagi nih. Hehe, gapapa kan yaa?? Pantes kan yaa gue jadi orang serius? Muehehehee. Ini salah satu tugas OPK gue. Essay tentang Panca Nilai, tapi seorang hanya wajib menjelaskan 2 dari 5 Panca Nilai Indonesia itu. Disini gue kebagian Kebersamaan dan Nasionalisme. Feel free to comment. Maaf kalo ada yang salah dari tulisan gue ini :)

Kebersamaan dan Nasionalisme

Kebersamaan adalah hal yang paling indah dan diidamkan semua orang. Kebersamaan dapat diartikan sebagai sikap saling perhatian satu sama lain sesama manusia. Kebersamaan adalah sebuah modal untuk menciptakan suasana hangat dan akrab di sebuah lingkungan masyarakat. Kunci utama dalam kebersamaan itu sendiri adalah sikap saling pengertian dan toleransi agar tercipta kebersamaan hidup antar manusia.
Indonesia merupakan salah satu negara di Indonesia yang memiiki berbagai macam kebudayaan, mulai dari bahasa, cara berpakaian sampai cara makanpun berbeda. Seperti contoh, cara berbicara orang Medan berbeda dengan orang Jawa. Orang Medan terbiasa berbicara dengan suara keras dan lantang tidak seperti orang Jawa yang biasa bicara pelan dan halus. Indonesia tidak hanya kaya akan budaya tapi juga suku, agama dan ras. Perbedaan seperti ini dapat dilambangkan sebagai pedang bermata dua. Keberagaman dapat mempercantik dan memperkaya Indonesia tapi juga dapat bertindak sebagai pemecah bangsa Indonesia itu sendiri.
Budaya adalah identitas, untuk mengenal lebih jauh bangsa, pertama ketahuilah budayanya dan kenalilah kebudayaannya. Sebagai sebuah identitas, budaya adalah syarat mutlak yang harus dimiliki dan dengan tangan terbuka diterima khalayak. Perbedaan ini menjadikan bangsa Indonesia mempunyai alasan untuk saling menghargai dan , menjunjung tinggi apa yang mereka miliki, terutama PERSATUAN. Persatuan menjadi kewajiban yang harus bangsa Indonesia sadari. Persatuan adalah sebuah tujuan dan budaya adalah alat yang digunakan. 
Perbedayaan juga dapat menjadi factor utama timbulnya konflik di Indonesia. Konflik ini pin akan menyebabkan perpecahan di masyarakat Indonesia yang akhirna akan merugikan Indonesia itu sendiri. Tiadanya sikap saling menghargai akan menyebabkan masing-masing dari kubu berbeda akan mempertahankan prinsip dari mereka masing-masing.
Perbedaan di antara masyarakat Indonesia bukan hanya di bidang budaya tapi juga di bidang agama seperti contohnya belum lama ini kita kembali heboh mengenai kapan mulainya puasa Ramadhan tahun ini. Kejadian ini hampir selalu terjadi tiap tahunnya. Perbedaan pendapat mengenai cara menentukan awal Ramadhan telah menjadikan masyarakat Muslim Indonesia terkotak-kotak.
Selain itu, kita dapat mengambil contoh sederhana seperti perpecahan yang kini terjadi di PSSI. PSSI yang jinni terbagi dua, ISL dan IPL berawal dari perbedaan tujuan dan visi satu sama lain. Mereka tidak menemukan titik nemu untuk menyelesaikan perbedaan mereka. Hal ini pun secara langsung ataupun tidak, dapat merugikan persepakbolaan Indonesia. Kisruh pemain IPL yang tidak boleh masuk ke timnas membuat timnas Indonesia menjadi kurang kuat dalam menghadapi timnas negara lain. Prestasi sepak bola pun semakin memburuk.
Perbedaan-perbedaan yang mengakibatkan konflik inilah yang harus dapat kita hindari. Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan dan keretakan. Kebersamaan dalam perbedaan merupakan kunci utama dalam mewujudkan kehidupan yang tenteram dan sejahtera. Perkembangan zaman turut serta dalam mempengaruhi kehidupan bermasyarakat Indonesia. Kini masyarakat Indonesia lebih individualis tidak mengindahkan kehidupan sosialnya. Hilangnya rasa kebersamaan dapat terus mengikis kesejahteraan Indonesia selama ini.
Akhir-akhir ini  muncul kesadaran baru tentang betapa pentingnya Pancasila digelorakan lagi. Bangsa Indonesia yang bersifat majemuk, terdiri atas berbagai agama, suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah,   menempati wilayah dan kepulauan yang sedemikian luas, maka  tidak mungkin berhasil disatukan tanpa alat pengikat.  Tali pengikat itu adalah cita-cita dan pandangan hidup yang diyakini sebagai sesuatu yang mulia dan luhur. Maka,  Pancasila adalah sebagai tali pengikat bangsa yang harus selalu diperkukuh  dan digelorakan pada setiap saat. Pancasila dapat menyatukan Indonesia lagi agar tetap selalu bersama. Apabila kebersamaan terus dipupuk dari dini maka Indonesia tidak akan terpecah lagi. Indonesia akan menjadi satu kembali dibawah kebersamaan dalam ikatan Pancasila.
Perkembangan zaman yang begitu cepat berimbas juga kepada mengikisnya rasa nasionalisme dalam diri masyarakat indonesia. Tak jarang kita temukan hari ini banyak dari mereka yang terbuai dengan gaya hidup berbau ke-barat - barat-an. Sikap akan memuja yang berlebihan terhadap sesuatu juga memudarkan rasa cinta terhadap Indonesia. Cukup miris ketika di salah satu acara di televisi menayangkan beberapa remaja Indonesi dapat menyebutkan seluruh personil salah satu girlband di Indonesia tapi ia tidak dapat menyebutkan 10 nama pahlawan, padahal hampir seluruh nama jalan besar di Jakarta adalah nama pahlawan.
Perkembangan dunia teknologi terutama internet turut andil dalam pudarnya rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Seluruh informasi dari seluruh dunia dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa batas. Mereka pun akhirnya timbul rasa mengagungkan produk-produk luar negeri dibandingkan dalam negeri. Mereka menyebut ini sebagai proses modernisasi Indonesia. Namun faktanya ini merupakan proses  mengikisnya rasa peduli terhadap bangsa. Sikapp kurang selektif dalam memilih bahan-bahan informasi dari dunia luar membuat rakyat Indonesia muadh terpengaruh dan terbawa arus globalisasi.
Mulai hilangnya rasa nasionalisme masyarakat Indonesia terbukti dengan banyaknya budaya Indonesia yang diclaim oleh bangsa dan negara lain. Budaya merupakan aset bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Seperti halnya batik yang merupakan budaya bangsa Indonesia tetapi di klaim oleh bangsa lain menjadi milik bangsa tersebut. Tidak hanya batik saja yang di klaim oleh bangsa lain masih banyak lagi seperi Tari tor-tor tetapi diakui oleh bangsa lain yaitu Malaysia.
 Nasionalisme adalah satu paham untuk menciptakan dan mempertahankan sebuah negara dengan mewujudkan identitas bersama sebagai sebuah bangsa. Nasionalisme adalah suatu ideologi yang meletakan bangsa sebagi pusat dan menjunjung tinggi, maksudnya adalah suatu gerakan ideologis untuk mencapai dan mempertahankan otonomi, kesatuan, dan identitas bagi suatu populasi yang sejumlah anggotanya bertekad untuk membentuk suatu ” bangsa ” yang aktual atau ” bangsa ” yang pontesial.
Secara umum nasionalisme diartikan bentuk dari rasa cinta tanah air. Rasa cinta ini timbul karena adanya karena adanya perasaan senasib sesame masyarakat Indonesia. Rasa nasionalisme dapat berupa memelihara dan mempertahankan  potensi yang dimiliki bangsanya, bangga terhadap tanah air, dan sikap bela . rasa nasionalisme juga ditunjukkan dari usaha masyarakat untuk memajukan negara untuk dapat mengangkat bangsa ini di mata dunia. Apabila masyarakat Indonesia memiliki rasa nasionalisme bukan hal yang susah menjadikan Negara ini menjadi Negara yang maju.
Rasa cinta tanah air saat ini dapat diwujudkan dengan cara contohnya dengan mencintai produk dalam negeri, contohnya adalah mobil esemka yang dihasilkan oleh SMK di Solo. Kita dapat mengapresiasikannya dengan terus membantu menyuport untuk mengembangkan mobil tersebut agar lebih baik lagi. Hal ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap produl dalam negeri dan tanah air ini. kita juga Jangan bersifat tak acuh atau tidak perduli terhadap permasalahan yang ada di negara kita. Dengan kita peduli, kita menunjukkan bahwa masih ada rasa nasionalisme di dalam diri kita kepada bangsa ini.
Rasa nasionalisme dapat diwujudkan kembali dengan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya dari daerahnya sendiri dahulu lalu setelah itu rasa cinta tersebut pun akan terus berlanjut hingga tingkat tanah air. Rasa nasionalisme dapat ditunjukkan dengan menghargai dan melestarikan budaya bangsa yang beragam. Untuk dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dengan mengenali budaya bangsa diperlukan peran pemerintah dan masyarakat. Pelestarian kebudayaan diperlukan untuk mempertahankan identitas Negara dan usaha itu dapat dilakukan melalui pengajaran rasa cinta tanah air sehingga generasi penerus bangsa selanjutnya dapat mengenali dan mewariskan budaya bangsa ke generasi berikutnya agar budaya bangsa yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia dapat terus lestari dan menjadi menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.

-GAS-

EKONOMI SYARIAH, SOLUSI BARU KRISIS di INDONESIA

Teman-teman gue mau ngepublish essay tugas FSI yaaa hehee. Temanya Ekonomi Syariah, Kenapa Harus Ekonomi Syariah? Gapapa kan yaa gue serius dikit hehehe. Mariiiiiiiii :)


EKONOMI SYARIAH, SOLUSI BARU KRISIS di INDONESIA

Di dunia ini sangat banyak sistem ekonomi yang diterapkan, seperti sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan komunis. Sistem ekonomi konvensional seperti itu yang mengedepankan sistem bunga untuk mendapatkan keuntungan membuat sistem ini sangat rentan terhadap krisis. Negara kita mengikuti sistem ekonomi negara-negara maju yang memang notabennya pantas untuk menerapkan sistem ekonomi kapitalis seperti itu. Namun, ketika hal itu diterapkan di Indonesia memiliki beberapa dampak yang negatif. Salah satunya adalah menguras pengeluaran APBN negara untuk membayar bunga utang dalam dan luar negeri demi menyelamatkan bank konvesional yang terlilit bunga.
Menurut Mustafa Edwin selaku ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, kegagalan sistem ekonomi syariah diakibatkan oleh tiga hal, yaitu maysir, gharar, dan riba. Praktik maysir atau judi menjadi legal dan sistematis seperti halnya di pasar saham. Semua yang diajarkan di sistem ekonomi kapitalis adalah meyakini spekulasi, sedangkan Allah mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini. Dan yang terakhir adalah riba, yang sangat jelas dengan adanya sistem bunga. Hal inilah yang mendorong tidak adanya kecocokan dengan negara kita yang berbasis kerakyatan dan keadilan. Sistem ini mendorong masyarakat untuk bersifat tamak dengan menguasai kekayaan tanpa batas yang membuat kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin besar.
Pada tiga dekade terakhir ini, sistem ekonomi syariah mulai berkembang pesat sebagai solusi baru dalam mengatasi krisis keuangan global. Sistem ekonomi syariah yang didasari oleh al Quran dan sunnah Rasul mengedepankan sistem bagi hasil dan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dengan menciptakan rasa adil, kekeluargaan dan kebersamaan sehingga mampu memberikan kesempatan yang sama luasnya. Pada dasarnya, ekonomi syariah menerapkan empat sifat, yaitu kesatuan, keseimbangan, kebebasan, dan tanggung jawab. Sistem ekonomi syariah yang menentang eksploitasi buruh miskin oleh pemilik modal dan melarang penumpukan kekayaan serta adanya transparansi membuat sistem ini tangguh dalam krisis global.

Tidak perlu diragukan lagi kalau ekonomi syariah merupakan solusi baru krisis ekonomi di Indonesia. Kini permasalahannya adalah bagaimana kita mensosialisasikan sistem ekonomi syariah ini dan menjadikan sistem ekonomi ini tidak lagi berbasis keagamaan tapi juga berbasis ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan penuh oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah dan memutus kapitalisme menuju perekonomian yang sejahtera dan sehat. 

Nama: Gisty Ajeng Septami
NPM: 1206255280
Jurusan: Ilmu Ekonomi
No. Kelompok OPK: 10

-GAS-